melepaskanmu
pelan-pelan aku
sedang mencoba melepasmu dari genggamanku. berhasil atau tidak itu urusan
belakangan. yang ku tahu pelan-pelan ternyata aku bisa. yaa...harus
pelan-pelan.
aku tidak
melupakanmu. hanya membebaskanmu dari pikiranku, membiarkan semuanya mengalir
tanpa berusaha melupakanmu atau menghindar mengingatmu.
terlalu lelah
rasanya. seiring berjalannya waktu aku merasa sampai di titik lelah. lelah
selalu menggenggammu. selalu berusaha mencampuri urusan hidupmu. mengomentari
tentang apa yang sedang kau lakukan. selalu memarahimu bahkan terlalu lelah
menangisimu.
seperti inikah yang
kau rasakan sebelumnya? lelah menangisi keadaan ini…
aku pada akhirnya
juga sampai pada titik ini, di mana
hanya mampu pasrah atau bahkan mencoba melapangkan dada untuk menerima keadaan.
sekali lagi, bukan
melupakanmu melupakan tentang kita.
mendadak aku merasa
terengah-engah dengan dunia kita. yang selalu kau isi dengan entah siapa tanpa
permisi. melakukan semua hal sesukamu tanpa melihat ada aku yang terluka di
sudut itu.
aku tidak pernah
membawa siapapun masuk ke dunia kita. bahkan melintas saja pun tidak. aku sudah
menyimpannya di kotak itu dengan rapi, meletakkannya di tempat yang seharusnya.
entah ini bernama prinsip atau apa, buatku apapun yang sudah kulakukan denganmu
tidak akan kuulangi dengan orang lain. apapun yang pernah kita rencanakan, yang
sudah terlaksana ataupun belum cukup kita yang tahu dan hanya kita yang berhak
mewujudkan itu. hanya kita, aku dan kau
tanpa ada pemeran pengganti!!
apa yang kulakukan
juga tidak sepenuhnya benar. aku juga pernah menorehkan banyak luka di hatimu,
terlalu banyak malah. tapi untuk selanjutnya aku selalu menyembuhkan lukamu.
menjaga hatimu agak tidak kulukai lagi segorespun.
tapi sepertinya
apapun yang kulakukan tidak berarti lagi. jenis prinsip apapun yang kuanut
tidak merubah keadaan jadi lebih baik. aku tahu kau juga merasakan hal yang
sama seperti aku. kau juga sudah terlalu lelah. kau sedang mencoba hidup
senormal mungkin layaknya manusia normal. aku tahu kau jauh lebih lelah mencoba
semua hal agar keadaan ini tidak terlalu jauh menyakitimu. meski kau sendiri
sudah bingung seperti apa sebenarnya rasa sakit itu.
dan aku semakin
lelah melihatmu tersakiti olehku. izinkan aku melepasmu kali ini.
bukan melupakan
hanya melepaskan..
pict from here
Komentar
Posting Komentar