surat pertama
kalau diingat
kembali, salahku yang sudah mengizinkan kamu bekerja di sini. padahal kamu
waktu itu bilang seandainya pun aku tidak memberi izin, kamu tidak akan pergi.
sebelum pergipun kamu sudah berusaha tunjukkan bahwa kamu tidak bisa jauh dari
aku. dan itu pertama kali aku melihatmu menangis karena harus jauh dariku.
sampai-sampai kamu tidak bisa bicara sepatah katapun.
seharusnya aku merasakan sedih yang kamu rasakan saat itu. seharusnya aku tidak pernah mengizinkanmu menerima tawaran pekerjaan itu. sekarang aku sadar bukan keadaan atau tuhan yang salah. bukan itu penyebab kenapa orang yang paling aku sayang memilih jalan yang salah. tapi akulah yang membiarkanmu pergi ke jalan yang salah.
dari sanalah semua bencana ini berawal. seharusnya aku yang meminta maaf ke kamu. seharusnya kamu tidak perlu menjalani hidup yang tidak kamu inginkan. mungkin dulu kamu masih terlalu lemah waktu aku tidak ada di dekatmu. bahkan terlalu lemah untuk berkata bahwa kamu membutuhkan pertolonganku saat itu.
sekarang kamu mulai tegar dan kuat, walaupun kamu selalu merasa jadi orang paling lemah, tapi tanpa sadar kamu sudah berhasil melewati dengan membawa perasaan dan harapan yang masih saja kamu simpan.
bahkan kamu selalu merasa jadi orang paling bersalah atas semua keadaan ini. sendirian menanggung semua beban ini. sementara aku masih tetap saja menghancurkan perasaan dan harapanmu yang tinggal sedikit lagi.
seharusnya aku merasakan sedih yang kamu rasakan saat itu. seharusnya aku tidak pernah mengizinkanmu menerima tawaran pekerjaan itu. sekarang aku sadar bukan keadaan atau tuhan yang salah. bukan itu penyebab kenapa orang yang paling aku sayang memilih jalan yang salah. tapi akulah yang membiarkanmu pergi ke jalan yang salah.
dari sanalah semua bencana ini berawal. seharusnya aku yang meminta maaf ke kamu. seharusnya kamu tidak perlu menjalani hidup yang tidak kamu inginkan. mungkin dulu kamu masih terlalu lemah waktu aku tidak ada di dekatmu. bahkan terlalu lemah untuk berkata bahwa kamu membutuhkan pertolonganku saat itu.
sekarang kamu mulai tegar dan kuat, walaupun kamu selalu merasa jadi orang paling lemah, tapi tanpa sadar kamu sudah berhasil melewati dengan membawa perasaan dan harapan yang masih saja kamu simpan.
bahkan kamu selalu merasa jadi orang paling bersalah atas semua keadaan ini. sendirian menanggung semua beban ini. sementara aku masih tetap saja menghancurkan perasaan dan harapanmu yang tinggal sedikit lagi.
seharusnya akulah
orang yang paling kamu benci, karena sudah membiarkan semua harapan kita
hancur. mungkin aku butuh seumur hidup untuk mencari seseorang sepertimu. tapi
aku hanya menyia-nyiakan semuanya ketika aku sudah diberi kesempatan
memilikimu.
tapi walau begitu
kejadian sebenarnya dan kamupun tahu, tetap saja kamu berharap hanya aku yang
menjadi tokoh utama dalam cerita hidupmu. aku..orang yang pernah membuatmu
masuk ke dalam penyesalan yangtidak bisa kamu bayangkan sakitnya.
pinjem di sini
Komentar
Posting Komentar