ternyata dunia ini begitu sempit

aku ingin menyebut sore ini sore yang sial untukku. saat aku senang akhirnya bisa merasakan angin laut menyapu wajahku, detik itu juga sirna ketika mataku tertuju pada tiga perempuan yang berjalan di depanku. kuamati perlahan, wajah salah satu dari mereka tidak asing untukku. wajah yang beberapa waktu lalu kulihat.
dia yang dalam pelukanmu. dia yang duduk manis di sofa rumahmu. dia yang erat menggenggam tanganmu, menggamit lenganmu. dia yang tersipu malu duduk bersebelahan denganmu.
hmmmm..iya itu dia.
dia yang selalu bersamamu di dalam fhoto itu.
kenapa si perempuan ini harus kulihat di sini?
aku menatap lekat wajahnya, seperti ingin melumatnya. ingin menelannya bersama udang yang kumakan setengah jam lalu.
ahh..dia merusak soreku. mengacak-ngacak otak serta perasaanku.
kenapa sulit sekali untuk tidak bersentuhan dengan duniamu? kenapa setiap aku sedang mencoba selalu ada saja yang membuat gagal? semakin banyak kenapa di kepalaku sekarang ini. tidak cukupkah mimpi selalu menjadi alarm pengingat tentangmu?
kenapa harus menghadirkan nyata tepat di depan mataku?
aku bukan menghindar. aku juga tidak akan berlari. akan kuhadapi, aku tidak pengecut tapi tolong bantu aku sekali lagi.
bantu aku agar tidak bertemu kenyataan tentangmu lagi.

pict from here

Komentar

Postingan populer dari blog ini

melupakanmu

Pergi Untuk Kembali, Selalu Saja Begitu...

tercerai berai sudah