kata "seandainya"


 
Jangan bawa lagi kata “seandainya” atau “kalau”. Itu hanya seperti meneteskan campuran garam dan perasan asam ke sebuah luka. Yang menyisakan perih luar biasa karena beribu kata “seandainya” tak mengubah keadaan sedikitpun.
Bisakah kita hanya diam dan saling menggenggam? Bisakah kita hanya saling memandang lalu berpelukan?


picture from here

Komentar

Postingan populer dari blog ini

melupakanmu

Pergi Untuk Kembali, Selalu Saja Begitu...

tercerai berai sudah