sulit sulit sulit

entah berasal dari mana semua kesulitan yang sedang kualami 1 tahun terakhir ini. ini bukan sekedar kesulitan kecil, ini terlalu besar untuk pundakku yang begitu kecil. ingin membagi dengan yang lain tapi selalu merasa enggan. enggan karena tidak akan mendapatkan solusi apapun.
hanya jawaban oh ehm heem oh ya koq bisa, yang tidak mengurangi kesulitanku sedikitpun. membawa ini ke tengah-tengah keluarga juga tidak akan berefek luar biasa. paling hanya rentetan panjang omelan dan nasehat yang tidak membantu sama sekali. bukan bermaksud tidak menghargai nasehat orang tua, tapi nasi sudah berubah jadi busuk seharusnya tidak usah diperdebatkan. dan omelan serta nasehat juga tidak merubah apapun.
yang kubutuhkan uluran tangannya untuk mengeluarkan aku dari kesulitan ini. 25 tahun hidup dengan berbagai kepahitan, masalah seperti ini bukan masalah yang cukup besar buatku. jauh di belakang sana sudah banyak yang aku hadapi dan ku selesaikan sendiri tanpa siapapun. tapi kali ini entah kenapa kekuatanku berkurang. aku hampir tiba di titik terlemah. di titik buntu tepatnya.
aku bingung kenapa bisa terjebak di keadaan seperti ini. padahal sebelum-sebelumnya mampu menghindar, malah aku yang berusaha mencegah seseorang mengalami situasi seperti ini.
tapi saat ini sepertinya aku harus sendiri lagi menyelesaikan kesulitan ini.
sebenarnya aku tahu harus kemana, aku tahu harus bersandar ke siapa, harus menengadahkan tangan ke arah mana. tapi kadang aku terlalu takut Dia tidak melihatku lagi. aku terlalu takut mendengar jawabanNya. tapi akupun menyadari hanya Dia yang mampu mengubah kesulitanku ini menjadi kemudahan. bantu aku ya Allah. semua ku serahkan padaMu. apa yang menjadi kehendakMu, maka itulah yang terjadi.



 
pict pinjem di sini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

melupakanmu

Pergi Untuk Kembali, Selalu Saja Begitu...

tercerai berai sudah