Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

pesan itu

Gambar
perempuanmu mengirimkan sebuah pesan untukku. aku sempat terhenyak membacanya dan ingin marah. tentu saja. isi pesannya seolah-olah hanya aku yang mengusikmu, sebaliknya kau tidak. ingin sekali aku berteriak di depan wajahnya "lelakimu yang selalu lebih dulu mengusikku lalu menggenggam jemariku sambil berbisik tidak ada yang salah jika kita seperti ini seumur hidup " perempuanmu tak pernah tau seperti apa usahaku untuk melepaskanmu dari duniaku. perempuanmu tak pernah tau, sekeras apapun kau dan aku saling melepaskan tak pernah membuahkan hasil. alarm akan selalu berbunyi untuk mengingatkan kita satu sama lain. perempuanmu tak pernah tau kalau aku yang selalu mengajakmu berhenti di pertigaan, lalu menyuruhmu berjalan bersama tapi ke arah yang berlainan. kau menurut sebentar. tapi setelahnya kau akan berlari menarik tanganku untuk kembali berdiri di pertigaan sebelumnya. akukah yang salah? hanya akukah yang mengusikmu? perempuanmu tak pernah tau, kalau kau b...

alarm! LAGI!

alarm itu kembali lagi. sudah pasti mimpi itu mengganggu lagi. sudah tak terhitung berapa kali mimpi itu hadir kembali menghiasi tidur nyenyakku di dua puluh hari terakhir. padahal otak dan badanku begitu lelah luar biasa untuk membayangkan atau memikirkan sesuatu. dan kuputuskan untuk mengabaikan alarm itu lagi. dan semoga kali ini lebih berhasil.

penghujung 2014

hari ini pertama masuk kerja setelah libur panjang karena sakit dan cuti yang bersamaan. banyak yang aneh dan yang ganjil di mata. mulai dari tatapan asing beberapa teman dan gak ditegur sama teman satu departemen. rasanya pasti gak enak tapi apa boleh buat sudah beberapa bulan terakhir ini merasakan hal yang sama. kalo hanya mereka saja yang gak negur sih masih biasa saja, tapi ini ada seorang sahabat (buatku yaa) yang jauh berubah bersikap ke aku. sebabnya apa yaa jangan tanya aku, aku sendiripun suka bingung. gak ada angin gak ada hujan, sikap dan mood suka berubah-ubah.  tapi ya sudahlah mari kita tinggalkan soal mereka. waktu bergulir sangat cepat, gak terasa sudah ketemu akhir bulan dipenghujung tahun. sejenak melihat ke belakang, apa saja yang sudah terjadi dan terwujud. hanya bisa menghembuskan nafas, hati terlalu lelah mengingat hal-hal di tahun ini. aku tipe manusia yang jarang menyesali sesuatu, tapi kalo sudah menyesal lama berkutatnya. dan tahun ini aku h...

di tanggal ini, hari ini, 8 tahun yang lalu

Ternyata masih saja belum terbiasa untuk melupakannya. Melupakan hari ini, tanggal ini. Sehari ini sudah lupa, tapi beberapa jam lalu ketika mata tak sengaja melihat tanggal di layar handphone. Sudah 8 tahun berlalu. Tapi aku merasa tak pernah beranjak dari sana. Masih berjalan di tempat yang sama. Dan berapa tahun terakhir ini hanya ada aku dan kenangan, dia sudah lebih dulu beranjak. Akupun tak pernah berniat untuk menahannya. Biar saja dia pergi. Biar saja dia menemukan jalannya sendiri. Seperti aku yang sejak lama memilih jalanku sendiri.

Pernah, Untukmu

aku pernah mengkhianati seseorang. untukmu.  lalu tanpa ragu meninggalkannya. untuk bersamamu. termasuk berusaha membuang sesuatu yang bernama impian. itu juga untukmu. juga mengenyahkan segala perasaan yang sudah berakar dan mendarah daging. untuk siapa lagi kalau bukan untukmu.   di tanganmu, aku percayakan apapun yang sudah kutinggalkan di belakang sana. di pundakmu, aku sandarkan semua impian, juga masa depanku yang katamu harus berganti menjadi masa depan kita. di hatimu, aku titipkan hatiku yang telah kucabut paksa dari tempat yang seharusnya. Iya, kutitip di hati yang tak pernah tersentuh olehku. lalu hatiku tadi entah teronggok di mana kini.   untukmu. pria yang tiba-tiba datang menawarkan kehidupan padaku. dan yang kuterima hanya hidup.  pria yang katanya membawa kebahagiaan di telapak tangan, tapi aku tak pernah mendapati itu. pria yang menjanjikan sebuah tempat untuk pulang. iya sebuah tem...

Mencari Sebuah Alasan

Gambar
sudah berapa puluh ribu jam yang kita lewati? sudah berapa ribu hari yang pernah kita jalani? sudah berapa ribu malam yang pernah kita habiskan bersama? sudahkah kau mulai berhitung? aku sudah. itu sekitar 34560 jam, 1560 hari dan 1195 malam. lalu apa yang sudah kau beri untukku selama itu? tidak ada. bahkan hatimu pun tak pernah benar-benar ada untukku. lantas kenapa masih bersama?    

Giveaway #ResiduNamarappuccino

"Postingan ini untuk mengikuti Giveaway #ResiduNamarappuccino" Ini pertama kalinya buatku, untuk mengikuti Giveaway seperti ini. Awalnya sih gak berani tapi berhubung udah jatuh cinta duluan sama tulisan-tulisannya si mas ini, jadi aku memberanikan diri untuk ikutan. Penasaraaan booo sama buku-bukunya... So, mari kita lahap semua pertanyaan-pertanyaan si mas Namarappuccino #tariklenganbaju 1. Dari mana mengenal namarappuccino? Dari mana ya? Maap mas aku lupa :D Berawal dari hari minggu dibulan Maret 2014 yang mesti masuk kerja tapi kerjaan sebenarnya gak ada. Jadilah seharian cuma ngiter-ngiterin blog orang dan nemu blog Namarappuccino. Begitu baca yang ada nyeseek, asli bikin dada kayak kekurangan oksigen. Kata-katanya biasa aja, jauh dari kesan puitis. Tapi entah kenapa bisa bikin meleleh. Semua kalimatnya mengena di hati. Aku jatuh cinta pada pandangan pertama. Kangen kalo gak ketemu sehari aja #eh maksudnya kalo gak berkunjung ke blog ini :p ...

kamu. apa kabar?

Pagi ini aku tak sengaja membaca sepenggal doanya untukmu. Aku tak pernah mengenalnya, tapi dari doa itu saja aku bisa merasakan ada ketulusan di dalamnya. Katanya, dia merasa menjadi wanita paling beruntung memilikimu. Apakah itu artinya aku menjadi wanita yang paling rugi karena telah meninggalkanmu? Ahh..jika pun benar seperti itu, sudah bukan waktunya untuk merasakan sesal bukan? Aku justru bahagia untuknya. Ya, untuk dia. Dia yang merasa tercuri hatinya ketika bersamamu. Aku merasa tenang ketika membaca doanya. Itu berarti kamu sudah bersama orang yang tepat. Juga orang yang seharusnya. Yang ternyata bukan aku. Tapi tak apa. Aku tetap bahagia, untukmu.

Rumah Impiankah Ini?

Jika kau mengeluhkan tentang rumahmu yang tiba-tiba diselimuti dingin, maka kau bisa berkunjung ke rumahku kawan. Rumah yang sudah sejak lama tak pernah punya musim, warna dan rasa. Bukan hanya hangat yang tak menyelimuti, bahkan sekedar dingin pun tak pernah menyapa. Bukan hanya merah muda yang tak terpancar, bahkan hitam pun tak pernah tampak. Bukan hanya cinta yang tak terasa, bahkan rasa sayang pun tak pernah singgah. Tak ada apa-apa di sini, kecuali kewajiban dan keterbiasaan. Seharusnya kau bahagia ketika dingin masih datang bertamu. Karena setelah dingin berlalu, akan selalu ada hangat yang mendekap.

AADC after 12 years

detik tidak pernah melangkah mundur tapi kertas putih itu selalu ada waktu tidak pernah berjalan mundur dan hari tidak pernah terulang tetapi pagi selalu menawarkan cerita yang baru untuk semua pertanyaan yang belum sempat terjawab   Love Life Line

dalam hujan

Gambar
  hujan masih saja belum reda. begitu juga sakit yang menyesak dalam dada, masih saja belum mau diajak berdamai. rasa sakit ini silih berganti menghujam. menyalahkan kedua kaki yang ternyata salah melangkah. tak henti memaki logika, karena sudah memaksa rasa untuk mengalah dan menghilang. membunuh harapan yang sudah hampir genap menjadi takdir yang seharusnya. kini hanya berharap hujan mampu menghanyutkan semua rasa sesal yang menyesaki rongga dada.

Mulai Bertanya

satu-satunya ruang yang tak pernah bisa ku sentuh adalah hatimu padahal aku adalah satu-satunya orang yang berada di seputaran hidupmu beberapa tahun terakhir ini aku tak pernah tahu apa penyebabnya apa aku yang terlalu berlebihan mendefinisikan arti sebuah pernikahan? bahwa pernikahan akan membuat seseorang menyerahkan seluruh hidupnya, termasuk hati dan pikiran untuk pasangannya bahwa jika seseorang mengajak pasangannya menikah berarti dia juga mengajak serta jiwa, raga, pikiran dan hidupnya bersatu dalam sebuah pernikahan bahwa pernikahan pelan-pelan bisa merubah segala kebiasaan yang salah aku yang salah mendefinisikan atau aku yang berada di pernikahan yang salah?

Tentang Menunggu

Dan pada akhirnya hidupku ini hanya tentang Menunggu. Menunggu keras kepalamu berubah sedikit melunak Menunggu ketidakperdulianmu berubah jadi perduli Menunggu perubahanmu menjadi seseorang yang lebih baik Menunggu kau membuka mata lalu melihat bahwa aku selalu berada di sampingmu Dan Menunggumu menyadari bahwa kau dan aku sudah sejak lama berubah jadi KITA.

cerita yang itu-itu lagi

aku yang berubah atau aku sudah mulai terbiasa dengan situasi seperti ini. mengetahui hal-hal yang selalu membuatku marah, tapi sekarang tiba-tiba aku merasa biasa saja. ada perasaan marah tetapi tiba-tiba saja lenyap berganti dengan yang entah apa namanya. seolah-olah dalam hati hanya keluar gumaman "oh" saja.   ya aku terlalu bosan dan lelah jika harus mengatur ini itu di hidupnya orang lain, termasuk kamu. kamu yang sudah tau konsekuensi apa yang akan kamu terima jika berbuat "sesuatu" yang selalu membuat aku murka setiap detik. aku jengah jika harus mengurusi orang dewasa seperti mengurusi anak remaja, yang harus diberi tau ini boleh, itu tidak dan yang ini jangan.   entah karena aku yang sudah terbiasa tidak perlu diberitahu mana hal-hal yang boleh dilakukan mana yang tidak. aku dan mungkin orang lain juga, yang sudah memasuki usia dewasa rasa-rasanya sudah cukup tau untuk bertindak. tak perlu ada seseorang yang m...

Hey Lakik

Gambar
  selamat ulang tahun. semoga diberi sisa umur yang berkah sama Allah selalu menjadi imam yang terbaik untukku dan anak-anak selalu menjadi papa terhebat-nya anak-anak selalu menjadi pelindung keluarga dan selalu menjadi tempat yang paling nyaman untuk pulang   31 Oktober 2014  

Pemiliknya, Masih Dirimu

Seribu wanita yang pernah singgah Hanya datang dan pergi dan tak ada hati Kau pun datang ada yang berbeda Mengapa begini apa yang terjadi Tak pernah sebelumnya Tak pernah ku duga Ku akui ku main hati Ku tak bisa tuk memungkiri Ku main hati Bersamamu ku rasakan Yang tak pernah kurasakan sebelumnya Pencarianku berakhir Karna ku tlah temukan dirimu ........ terpaku, terpukau, terdiam, terhenyak, tersepona eh terpesona... cuma itu kata-kata yang bisa mewakili perasaan hati siang ini. karena hampir 4 tahun tak pernah lihat pertunjukan seperti ini. dia sedang bergulat dengan drum, menabuh sekuat mungkin sambil bernyanyi. pemandangan yang entah kapan terakhir kali melihatnya. kegiatan yang dulu jadi rutinitasnya dan sudah pasti aku yang berperan jadi pendamping apapun rutinitas itu. gayanya masih sama. suaranya masih seperti dulu. ekpresinya juga masih sama, menghayati setiap lagu yang dia nyanyikan. tak perlu memandang wajahnya, mendengar suaranya saja aku tahu past...

damn...you!!

Gambar
begitu mendengar suaramu ada ribuan kupu-kupu yang mengepakkan sayap di perutku. berterbangan liar menyusuri semua rongga. memenuhi dada dan membuatnya penuh sesak tak terkira. ada letupan bahagia tetapi ada juga hujaman keras yang bertubi-tubi. aku yang lupa bahwa aku sudah berhenti atau kamu yang masih seenaknya mengunjungiku tiba-tiba tanpa permisi?   begitu teramat sulit mendefinisikan apapun tentangmu, tentang tingkah lakumu, terlebih tentang perasaanmu. untukku. enyahlah cinta! tinggalkan aku sendiri, lagi. jauhkan surammu dari aku. aku tak ingin kembali muram. aku pantas bahagia, untuk diriku dan dirinya.   seperti katamu, kamu ingin melihatku menjalani hidup yang sudah kupilih! lalu, kenapa datang lagi? kenapa tak duduk diam saja? dan menikmati pertunjukan hidupku. itukan yang kamu inginkan..   pict from here

bisa enyah gak sih?

"kalo kamu punya waktu, aku mau ngomongin sesuatu."   mataku masih saja mengerjap berulang-ulang membaca pesan dari manusia satu ini. masih berusaha mencerna maksud pesannya.   setelah beberapa saat membalas pesannya, suara riuh muncul di dalam kepalaku.   hey...kamu! maunya apa sih? gak bosan datang pergi gak jelas gitu. gak malu datang dan pergi semaunya? pernah mikir perasaan orang gak sih? atau minimal mikirin perasaan sendiri, berusaha mengenali perasaan sendiri. coba sekali-sekali ngomong sama diri sendiri, mau kamu apa? mau datang dan tinggal selamanya atau datang dan pergi lagi. bisa gak sih jadi manusia gak gak plin plan. aku muak liat kamu! muak dengan segala tingkah lakumu yang kekanakan. muak liat kamu wara wiri gak jelas di hidupku!

Si Bocah dengan Kesibukan Mamanya..

Gambar
eh gak berasa si bocah udah satu setengah tahun aja nih #peyuuk bocah hehehe.. selama satu setengah tahun ini bener-bener nikmatin peran sebagai mama si bocah, mama yang super sibuk, super uring-uringan, super emosian, super cerewet, dan paling utama super tega ninggalin si bocah untuk urusan kantor, hiiiiksss sedih...   kayak kejadian awal september. si bocah mengalami sedikit kecelakaan karena terlalu aktif. ceritanya naik ke kursi sambil mandangin si kakak lagi bersihin teras luar, kali dia pangling liat ekpresi wajah kakaknya (ngaco nih mamanya) lagi nyapu, jadilah si bocah terpleset ke arah meja yang mengakibatkan hidung dan pipi kebentur ke pinggiran meja. kebetulan meja di rumah terbuat dari kayu semua, itu juga kita berdua sama papanya udah mikir panjang untuk beli kursi yang aman untuk keberadaan si bocah. eh taunya gak juga, mau kayu atau kaca kalo punya bocah yang super aktif ya tetep kecelakaan mengintai terus.   gara-gara kecelakaan itu hidung...

kehilangan pria tertulus

Satu bulan terakhir ini aku masih disibukkan dengan jadwal kuliah yang padatnya minta ampun. Masuk jam 08.00 pagi dan pulang jam 17.00 sore. Ini sih udah kayak balik ke zaman sekolah kemaren. Walaupun disela-sela jam tersebut masih ada beberapa jam kosong. Itupun gak bisa dipakai untuk pulang, secara jarak rumah ke kampus sekitar 45 menit. Jadilah cuma nongkrong sana sini di sekitar kampus. Aku udah mulai punya teman cuma rada-rada gak cocok. Sepertinya mereka-mereka ini agak sedikit high class . Bukan gak bisa ngikutin gaya mereka tapi kembali lagi ke tujuan utama, kuliah dalam artian benar-benar kuliah gak pake campur neko-neko. Harus buat orang tua bangga dan gak punya rasa sesal udah ngeluarin uang banyak untuk menyekolahkan aku sejauh ini. Ceileee bahasanyaa hahaha..   Tapi pagi ini, niat kuliah yang baik dan benar itu sedikit menguap. Mataku terkantuk-kantuk di angkutan umum yang menuju ke kampus. Belum lagi suasana hati yang benar-benar gak menentu setelah pembic...

percakapan yang mengganggu, lagi dan lagi...

setelah dua minggu menghilang, tidak juga membuat aku melupakan percakapan itu. kalau ada yang meminta itu diputar kembali, otakku sudah hapal luar kepala tentang isinya.   "itu dariku untukmu. hanya untukmu, jangan sekali-sekali ada orang lain yang menyentuh barang pemberianku ke kamu." "iyaaa. jangan langsung emosi gitu dong!" "harus!! si setan yang dulu kamu pelihara berhasil membuang bantal gulingku. yang ini jangan sampai disentuh sekalipun. kalau sampai dia sentuh, habis cerita kalian aku obrak-abrik." "hahahahaha. oke...oke..." "063xxxx itu nomer extension- nya di tempat kerja. satu foto aja ada di media sosialnya, aku telpon langsung dia terus cerita dari A sampai Z tentang kita." "Sampai segitunya? iya aku janji. dapat dari mana nomer itu" "oke, aku pegang janjimu. gak ada yang gak kutahu di dunia ini." "tentang aku di dunia ini maksudmu?" "iya." "hhmm baiklah....

Kado Terakhir

Gambar
terlambat. sangat malah. tapi tak mengapa. mungkin saja ini kesempatan terakhirku menghadiahimu sesuatu. untuk tahun depan, aku berharap melupakan hari spesialmu. seperti kamu yang sudah-entah sejak kapan tidak pernah mengingat apapun tentang aku.   tak mengapa. aku tidak harus bersedih untuk itu. aku malah bersyukur tidak harus mengeluarkan energi lagi untuk mengingat yang tak begitu penting untuk diingat. 

berharap ini akhir dari cerita

Gambar
aku memutuskan untuk berhenti. yaa...benar-benar berhenti! bukan hanya sekedar melupakan atau melepaskan lagi. ini bukan karena lelah atau jenuh, melainkan karena ia juga sudah memutuskan hal yang sama terlebih dulu. dear kamu, masa lalu... pergilah. tak ada yang menahanmu lagi untuk tetap berada di sini. di sudut usang ini. semua cerita sudah aku hanyutkan bersama hujan tadi malam. tak ada yang tersisa untuk disimpan maupun untuk dikenang.   aku akan mencoba berdamai dengan masa depan yang telah kupilih. terlalu lama aku mengabaikannya untukmu.

untukmu, priaku.

Gambar
 aahh..susahnya! padahal cuma mau bilang :   hey...pria tercuek dan keras kepala sedunia, bisakah kamu menoleh ke arahku sebentar saja. aku ada di sebelahmu, menggenggam jemarimu. rasakan aku sebentar saja. buka genggamanmu sedikit saja, agar jemari kita bisa bertaut. agar kamu bisa merasakan aku sedikit saja. agar kamu tahu aku mencintaimu dalam diam. cukup sebentar dan sedikit saja. hanya agar kamu tahu bahwa aku benar-benar ada, untukmu. untuk kita.

absurd

ya ampuuun...udah beberapa hari ini malas menyerang. di kantor kerjaan cuma melototin komputer trus menghayal sampe bego. hahahaha... kalo gak yaa baca-baca diary lama yang isinya super duper alay, lebay, dramatisir, dan penuh air mata. ya Tuhan...masih kalimat pembuka udah malu kali baca kata-katanya. sebegitu drama queennya kah kami ini dulu? semua kertas isinya cuma cinta...cinta...dan cintaaaaaaahhh.   selain nemu surat dan diary zaman dodol, nemu foto-foto lucu juga. mukanya ya oloooh polos tak berdosa dan tak berotak. wkwkwkwkwk...fotonya mulai taman kanak-kanak sampe SMA, sampe kuliah juga ada beberapa. nemu kartu ucapan dan hadiah hari valentine dari someone yang dahulu kala judulnya "my first loph" hakhakakakkakaka. mau muntah seketika bacanya. kayaknya dulu saya khilaf berkepanjangan bisa segitu gilaknya sama manusia satu ini #ngeleesssadalahjurusampuh.   okeh. gak boleh ngeles! #kibas rambut kalo gak ada manusia satu itu, saya gak tau bedain yang...

Pergi Untuk Kembali, Selalu Saja Begitu...

"kata-kata itu dimaksudkan untukku?"   layar ponselku berkedip biru, ada bbm masuk. aku menghela nafas melihat si pengirim dan pertanyaan yang di ajukannya. aku masih menimang ponselku, berpikir apakah perlu ku balas apa tidak. aku benci kepada orang yang datang dan pergi seenaknya. mataku tetap terpaku pada pertanyaannya. apa yang harus ku jawab? apa pentingnya menjelaskan itu untuknya atau bukan? tapi rasa benciku masih saja terkalahkan oleh rindu yang sudah memuncak.   jariku dengan lincahnya melompat di atas barisan huruf-huruf, mencoba merangkai kalimat yang mungkin sedikit terlihat biasa saja.   "yang mana?" dia sedang typing... "begh display picture -nya sudah diganti" aku membalas "kata-kata Mario teguh itu. kayaknya untuk semua orang" "owh" "kok merasa?" tanyaku "mana tau saja itu ditujukan untukku" katanya aku harus jawab apa lagi? "ooh...tergantung sih. lagi merasakan se...