Pemiliknya, Masih Dirimu
Seribu wanita yang pernah singgah
Hanya datang dan pergi dan tak ada hati
Kau pun datang ada yang berbeda
Mengapa begini apa yang terjadi
Tak pernah sebelumnya
Tak pernah ku duga
Ku akui ku main hati
Ku tak bisa tuk memungkiri
Ku main hati
Bersamamu ku rasakan
Yang tak pernah kurasakan sebelumnya
Pencarianku berakhir
Karna ku tlah temukan dirimu
........
Hanya datang dan pergi dan tak ada hati
Kau pun datang ada yang berbeda
Mengapa begini apa yang terjadi
Tak pernah sebelumnya
Tak pernah ku duga
Ku akui ku main hati
Ku tak bisa tuk memungkiri
Ku main hati
Bersamamu ku rasakan
Yang tak pernah kurasakan sebelumnya
Pencarianku berakhir
Karna ku tlah temukan dirimu
........
terpaku, terpukau, terdiam, terhenyak, tersepona eh terpesona...
cuma itu kata-kata yang bisa mewakili perasaan hati siang ini. karena hampir 4 tahun tak pernah lihat pertunjukan seperti ini. dia sedang bergulat dengan drum, menabuh sekuat mungkin sambil bernyanyi. pemandangan yang entah kapan terakhir kali melihatnya. kegiatan yang dulu jadi rutinitasnya dan sudah pasti aku yang berperan jadi pendamping apapun rutinitas itu.
gayanya masih sama. suaranya masih seperti dulu. ekpresinya juga masih sama, menghayati setiap lagu yang dia nyanyikan. tak perlu memandang wajahnya, mendengar suaranya saja aku tahu pasti perasaannya saat menyanyikan sebuah lagu. lagu apapun itu.
aku tak berani untuk sekedar melirik ke arahnya. belum melirik saja, rasa-rasanya air mata ingin berhamburan di antara letupan bahagia dan sedih yang terasa bersamaan.
aah cinta, kali ini yang sedang di hadapanku adalah benar-benar dirimu. bukan fatamorgana seperti yang biasa kutemui kemarin. ternyata rinduku tak pernah usai untuk dirimu yang dulu. padahal sudah dari jauh-jauh hari aku mengakhirinya.
26 October 2014
Komentar
Posting Komentar