Baik-baik Saja
sebentar lagi aku datang.
Dan di sini lah kita. Duduk berhadapan sambil beradu mata. Meneliti wajah satu sama lain. Mengomentari ini dan itu. Seperti yang biasa kita lakukan jika bertemu.
Lalu, tiba-tiba kau menceritakan tentang perempuanmu padaku. Yang cemburu hanya karena pesan singkatku yang masih tertinggal di ponselmu. Kau banyak bercerita. Tapi tak berhenti memastikan bahwa air mukaku tak berubah karena ceritamu.
Seketika aku memegang dadaku. Memastikan ia baik-baik saja di dalam sana. Memastikan ia tak bergemuruh hebat seperti sebelum-sebelumnya. Mencoba menenangkannya seperti biasa. Tapi aku sedikit heran, tak ku rasakan apapun saat ini. Tak ada detakan yang berpacu seperti yang lalu. Tak ada riak yang berkecipak di dalam sana. Tak ada yang perlu ditenangkan. Ia ternyata sudah baik-baik saja.
Aku sudah baik-baik saja melihatmu, mendengarmu juga merasakan semua tentangmu.
Aku sudah baik-baik saja melihatmu, mendengarmu juga merasakan semua tentangmu.
Komentar
Posting Komentar