Pantai Dan Cerita Kita

Ntah kenapa akhirnya melihat akun pribadimu lagi. Sialnya akun pribadi perempuan yang sering kau bicarakan juga iya.
Yang tertangkap mataku pertama kali ada pantai, kau dan sudah pasti ada dia.
Pemandangan itu melemparku jauh ke 7 tahun lalu.
Melemparku tiba2 ke percakapan kita, dulu...

Sambil duduk merapat ke tubuhku kau bertanya "tempat apa yang paling ingin kau datangi bersamaku?"
"Pantaiiiii" teriakku bersemangat
Mata mu menyipit "kenapa pantai?"
Lalu aku mulai membayangkan sesuatu "aku juga gak tau, aku slalu saja membayangkan aku bisa seharian di pantai bersamamu. Bergenggaman tangan sambil berjalan menyusuri pantai bertelanjang kaki, membiarkan telapak kaki bergumul dgn pasir putih.
Berlari berkejar-kejaran menjemput ombak ke bibir pantai. Kalo aku capek, aku akan memintamu menggendongku" ujarku tersenyum usil
Matamu masih setia menunggu celotehanku selanjutnya "lalu duduk bersebelahan menunggu senja menjemput siang, menikmati matahari yang seolah di telan samudera. Hanya duduk bersebelahan, saling erat berpegangan tanpa mengeluarkan sepatah kata. Seakan semburat senja mewakili smua kata-kata yang ingin kita ucapkan satu sama lain. Pantai adalah tempat dimana gak perlu mengeluarkan suara, cukup duduk diam. Bahkan angin pun tau kalo aku sedang merindukanmu" kataku sambil memelukmu
"Hmm...dasar cewek. Slalu suka sama yang romantis-romantis" ujarmu mengejek
"Itu suasana tenang bukan suasana romantis" bantahku
Kau tersenyum nakal "aku pasti akan mengajakmu ke pantai"
Aku tersenyum, berharap hari itu akan segera tiba.

7 tahun menunggu, keinginan ku itu pun gak pernah terwujud. Pernah sekali ke pantai tapi berenam bukan berdua. Dan bukan saat yang tepat untuk melakukan smua keinginanku itu.
Melihat foto di akunmu, serasa di tampar bertubi-tubi. Panas seperti bara api yang gak bisa di padamkan.

Aku yang salah karena menuju arah yang salah. Membiarkan mu berdiri di persimpangan sambil menatap punggungku menjauh.
Kau tak menyuruhku berhenti, sebaliknya aku pun gak pernah meminta.
Aku tertunduk lesu, berharap itu adalah aku ketika mataku melihat foto itu kembali.


picture from here

Komentar

Postingan populer dari blog ini

melupakanmu

Pergi Untuk Kembali, Selalu Saja Begitu...

tercerai berai sudah