Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2014

absurd

ya ampuuun...udah beberapa hari ini malas menyerang. di kantor kerjaan cuma melototin komputer trus menghayal sampe bego. hahahaha... kalo gak yaa baca-baca diary lama yang isinya super duper alay, lebay, dramatisir, dan penuh air mata. ya Tuhan...masih kalimat pembuka udah malu kali baca kata-katanya. sebegitu drama queennya kah kami ini dulu? semua kertas isinya cuma cinta...cinta...dan cintaaaaaaahhh.   selain nemu surat dan diary zaman dodol, nemu foto-foto lucu juga. mukanya ya oloooh polos tak berdosa dan tak berotak. wkwkwkwkwk...fotonya mulai taman kanak-kanak sampe SMA, sampe kuliah juga ada beberapa. nemu kartu ucapan dan hadiah hari valentine dari someone yang dahulu kala judulnya "my first loph" hakhakakakkakaka. mau muntah seketika bacanya. kayaknya dulu saya khilaf berkepanjangan bisa segitu gilaknya sama manusia satu ini #ngeleesssadalahjurusampuh.   okeh. gak boleh ngeles! #kibas rambut kalo gak ada manusia satu itu, saya gak tau bedain yang...

Pergi Untuk Kembali, Selalu Saja Begitu...

"kata-kata itu dimaksudkan untukku?"   layar ponselku berkedip biru, ada bbm masuk. aku menghela nafas melihat si pengirim dan pertanyaan yang di ajukannya. aku masih menimang ponselku, berpikir apakah perlu ku balas apa tidak. aku benci kepada orang yang datang dan pergi seenaknya. mataku tetap terpaku pada pertanyaannya. apa yang harus ku jawab? apa pentingnya menjelaskan itu untuknya atau bukan? tapi rasa benciku masih saja terkalahkan oleh rindu yang sudah memuncak.   jariku dengan lincahnya melompat di atas barisan huruf-huruf, mencoba merangkai kalimat yang mungkin sedikit terlihat biasa saja.   "yang mana?" dia sedang typing... "begh display picture -nya sudah diganti" aku membalas "kata-kata Mario teguh itu. kayaknya untuk semua orang" "owh" "kok merasa?" tanyaku "mana tau saja itu ditujukan untukku" katanya aku harus jawab apa lagi? "ooh...tergantung sih. lagi merasakan se...

Sesuatu mulai menyerang..

Dan di sinilah aku, menunggu Gio keluar dari sebuah toko setelah tadi di rumah berjam-jam mematut diri di depan kaca dan beberapa kali mengganti pakain agar terlihat nyaman memakainya. Aku merasa bodoh sendiri, padahal yang mau ku temui ini cuma teman tapi entah kenapa aku merasa canggung dan gugup sehingga untuk memutuskan baju yang akan kupakai aja butuh dua jam. Mataku menunduk memandang flat shoes ku yang sedikit berdebu tapi tetap terlihat manis berada di kakiku. Pundakku tiba-tiba ditepuk "Eh..". Badanku refleks bergeser ke kiri dan hampir menabrak orang lain yang sedang berdiri juga di sebelahku. "Makanya jangan biasain ngelamun kalo lagi sendirian." kata Gio yang tiba-tiba muncul dengan cengirannya. Bibirku mengerucut "Gi jangan suka bikin kaget dong. Aku gak biasa datang ke sini sendirian, kalo tadi tiba-tiba aku nonjok kamu gimana?" Gio menarik tanganku sambil berkata "Gak mungkin tangan sekecil itu bisa nonjok orang." Lalu d...

Jangan Sampai Aku Terjebak

Begitu masuk kamar aku menghempaskan badan ke atas kasur. Omigod, ini badan rasanya kayak digilas truk kontainer. Pegalnya minta tukang pijat mampir ke rumah. Hehehe... Aku baru aja sampai di rumah bude pagi ini. Semalam aku gak bisa tidur di dalam travel. Supirnya udah kayak bawa roller coaster, gak ada rem dan taunya cuma nginjak gas aja. Hasilnya, badanku remuk dan mata ngantuk gak ketulungan. Saat mencoba memejamkan mata, ada suara yang keluar dari dalam tas punggungku, dengan malas aku menggeserkan badan ke tepi tempat tidur dan berusaha meraih tas yang tergeletak di lantai. Siapa yang pagi-pagi seperti ini udah bangun dan iseng mengirimiku pesan. Aku merogoh ke dalam tas lalu "tit..tit..tit.." Yaelaah batre low, belum juga di sentuh. Arrgghh.. Tadi malam aku memang lupa mengisi batrenya sebelum berangkat. Ku lihat banyak pesan yang masuk dari tadi malam, tapi lebih banyak yang gak penting. Ada nama Gio di urutan paling atas, setelah itu ada pesan dari Naufal d...

Luka Lama!

Alhamdulillah, hari ini adalah hari terakhir matrikulasi di kampus. Tiga puluh hari yang tegang sekaligus membosankan. Ke kampus untuk pertama kalinya, bersosialisasi dengan orang-orang yang benar-benar gak kita kenali. Mencoba berbaur dengan mereka yang daerah asal dan sukunya beda-beda. Malam ini gak perlu tidur cepat karena besok pagi bisa bangun agak lamaan. Yiihaaaa... Ponselku bergetar, ada sebuah pesan yang langsung aku tahu siapa pengirimnya. "Ai, lagi apa? udah makan? kalo udah ntar sms ya, biar aku telpon". Jemariku dengan sigap menekan keypad untuk membalas pesannya "baru selesai mandi. iya ntar dikabarin". Send. Gio adalah lelaki yang belakangan ini terlalu sering berkomunikasi denganku. Tiga tahun bersekolah di tempat yang sama, gak pernah membuat aku akrab dengannya. Apalagi sewaktu kelas tiga kami di tempatkan satu kelas dan dia saat itu pacaran dengan salah satu temanku. Tapi entah kenapa setelah kami melanjutkan ke perguruan...

melupakanmu

Gambar
aku mulai melupakanmu, tidak mengingatmu entah sudah berlangsung berapa lama. tiba-tiba tersadar dan menoleh ke belakang mendapati tidak ada apa-apa di sana kecuali kotak masa lalu. hanya masa lalu bukan dirimu.   sekarang aku sedang tidak mengenangmu, karena tiba-tiba saja kenangan itu menguap bersama angin senja lalu tenggelam ditelan gelap. jangan salahkan aku untuk ini. salahkan keadaan yang berubah begitu cepat. salahkan juga dirimu yang sudah terlalu jauh membentang jarak di antara kita.   dan seperti inilah aku sekarang, sibuk dengan duniaku sendiri. sibuk mencoba untuk menulis dan berimajinasi kembali. lalu aku mulai kehilangan barisan huruf yang ingin ku ciptakan. imajinasi liarku tentangmu terhenti di tengah jalan. seperti bingung mencari arah. dan pada akhirnya hanya halaman kosong yang ku temukan setelah berjam-jam duduk di depan komputer.   aku kehilangan kenangan tentangmu, semuanya. hingga tak tersisa untuk ku tulis...

berubah

Gambar
aku pernah menjadi segalamu, menjadi seluruh hidupmu. aku yang menemanimu tertawa saat bahagia menghampirimu. tanganku yang selalu menghapus tetesan air mata ketika sedih merayapi hatimu. yang selalu menyediakan bahu untuk kamu sandari ketika terlalu lemah. aku yang selalu ada untukmu. dulu dan sekarang.   dan kamu di mana saat aku butuh kamu?!!     pict from here