tak harus menunggu, lagi..

tak ada yang perlu dijelaskan atau diceritakan lagi. kita berdua sudah sama-sama mengerti keadaan yang sedang kita jalani ini seperti apa. kalau memang merasa sudah tidak sanggup untuk melihat, merasakan, melewati atau apapun namanya itu, jangan lakukan lagi.
Lakukan apa yang bisa membuatmu nyaman.

kalau ternyata dengan berpura-pura bisa membuatmu merasa jauh lebih baik, ya berpura-puralah.
aku sendiri tidak bisa melakukan banyak hal termasuk berpura-pura. itu hal yang tak pernah bisa kulakukan walaupun dalam keadaan terpaksa.
aku lebih memilih diam, mengunci rapat mulutku, mengusap dada tiap saat dan menelan semua rasa sakit itu. dan aku rasa itu lebih baik dari pada sekedar berpura-pura. karena aku tak akan lelah jika tiba-tiba kenyataan itu ada di depan mataku.

aku tak akan menghindar lagi. aku hanya harus lebih berani bertemu dengan kenyataan semanis atau sepahit apapun.

ini salahku. ini kesalahan terpahit yang sudah aku buat. lantas untuk apa takut? untuk apa berpura-pura? aku bukan pengecut dan tak akan pernah jadi pengecut.
aku yang harus menanggung semua akibatnya.

kalau masih saja merasa tidak sanggup lalu ingin melepaskan diri dari keadaan ini juga tidak apa-apa. hmm..bukan tidak apa-apa. pasti nanti akan muncul "apa-apa" belakangan.
tapi jika memang sudah saatnya saling melepas, apa boleh buat.
aku tidak bisa menahan siapapun tetap menemaniku di keadaan ini, keadaan yang kuciptakan. bukan menyuruhmu melupakan, aku juga tidak bermaksud. bahkan jika bermaksud lupapun tak akan mampu.

aku tak ingin menyakitimu lebih lama dan lebih jauh lagi. kamu berhak melakukan apa yang kamu mau. apapun. termasuk dengan "dia" itu.

mungkin aku hanya marah di awal saja. seperti sebelum-sebelumnya. untuk selanjutnya seperti biasa aku akan memilih diam dan tidak menanggapinya.
hanya diam bukan berpura-pura. karena hanya diam pilihanku satu-satunya, kalau aku mencoba bersuara bahaya nanti. banyak hal yang tidak logika yang bisa kulakukan.
dan jangan paksa aku untuk melakukan itu.

setelah membaca ini, tolong dicatat! aku tidak pernah menyuruhmu melupakan apapun termasuk aku.
aku hanya bilang, lakukan apapun yang bisa membuatmu nyaman dan tidak terganggu dengan adanya aku di sekitarmu. jangan terus-terusan merasa tersakiti gara-gara aku.
jangan mengeluh ini itu padaku, karena aku tidak pernah mengeluh apapun ke kamu.
tolong berusahalah mencari cara agar tidak merasa sakit. kalau sudah ketemu, lakukan.
aku mendukungmu.


 
picture from here

Komentar

Postingan populer dari blog ini

melupakanmu

Pergi Untuk Kembali, Selalu Saja Begitu...

tercerai berai sudah