2017 ➡

Happy nu yearrrr 😊😊😊

2017 sudah berjalan 3 hari. Hari-hari terasa mulai membaik, walo kadang kala masi perlu tambal sulam di sana sini. Minimal penambalnya ada. Iya toh? 😀
Pagi ini disambut dengan hujan.

Taun 2017 ini harapanku adalah bisa membawa perubahan untuk kami sekeluarga. Tak perlu muluk-muluk. Aku hanya berharap semua kondisi menjadi lebih baik. Tak perlu kembali seperti semula. Cukup hanya dengan kesederhanaan tapi jangan lagi sampai menyusahkan orang lain. Jangan sampai garis hidupku bersentuhan dengan orang-orang yang tak ingin bersentuhan dengan kami.

Aku bukan tipe pendendam tetapi juga bukan berarti gampang untuk melupakan hal-hal yang pernah orang lakukan untukku. Mengingat bukan berarti berencana untuk membalas. Mengingat hanya untuk membatasi diri agar tak pernah menengadahkan tangan ke arahnya. Baik itu inmateril maupun materil. Apapun itu, jangan sampai. Dendamkah aku atas semuanya? Tidak. Aku sudah jauh-jauh hari membalut hatiku dengan segenap perkakas di dalamnya. Agar ia tak mudah terluka maupun tergores. Agar baik-baik saja ketika masi ada yang mencemoohnya.

Aku bukan siapa-siapa untuk membalas mereka. Allah maha tau segalanya. Allah tau aku merasa tersakiti meski itu semua terjadi atas kesalahanku. Di beberapa bulan lalu aku sudah melihat berbagai hal yang Allah lakukan membalas kesakitanku pada siapapun itu. Tak langsung lewat orang tersebut, hanya menyerempet ke orang di sekitarnya. Namun secara tak langsung orang tersebut merasa sakit yang mendalam.

Buatmu, buat dia, juga buat kita! Siapapun kita! Apapun yang kita punya!

Jangan terlalu sering sembarangan menjudge orang lain. Jangan menggosipi orang lain. Jangan mengatainya di belakang. Jangan bahas tentang hidupnya di manapun dirimu berada. Jangan pandang ia dengan sebelah matamu. Jangan ludahi ia ketika ia memalingkan mukanya. Jangan selalu lihat hidup orang lain dari permukaan. Jangan terlalu gampang menyalahkan orang lain. Jangan urusi hidupnya. Jangan campuri apa yang sedang terjadi dalam rumah tangganya. Jangan rembetkan kebencianmu kepada anak-anaknya. Dan jangan mencoba untuk memutuskan hubungan silaturrahmi seseorang dengan orang lain.

Allah tak pernah membiarkan ummatnya hanya sebagai penonton. Allah tau kapan akan memainkan peranmu. Ketika peranku selesai jangan heran peran itu akan pindah ke depan mukamu. Bisa jadi peran lebih baik ataupun lebih buruk dariku. Hidup ini singkat. Jangan isi dengan kesombongan beserta kedengkianmu. Meski kau terlahir dengan amat sangat kaya ke dunia ini. Allah tak akan pernah lupa mencobamu. Baik lewat kenikmatan maupun lewat kesulitan. Meski kau terlahir dengan hidup yang sempurna. Jangan terlalu percaya diri kesempurnaan itu akan menemanimu selamanya hingga kematianmu.

Aku tak sedang menyumpah serapah. Aku hanya sekedar mengingatkan siapapun di antaramu yang selalu saja seenak dengkul memperlakukan orang-orang sepertiku. Aku menjamin diriku sendiri tak pernah melakukan hal-hal di atas. Aku selalu hidup di jalurku. Tak pernah rese dengan hidup manusia lain sekalipun keluargaku. Tak pernah pelit. Malah sangat borossss. Tetapi semua ujian menimpaku dengan tiba-tiba.

Karena apa? Allah selalu punya rencana.
So...tunggu rencana Allah untukmu. Berbuat baiklah selama cobaan itu belum datang menghinggapimu. Dan ketika ia datangpun dirimu ataupun kalian tidak merasa menyesal menghadapinya.

Cukup yaaa. Start dengan positif thinking. Apapun itu. Baik melihat orang lain di jalan, di depan rumahnya atau di manapun. Terutama melihat postingan orang lain di media sosial.

Dia foto dengan segelimang hartanya, jangan bilang dia pamer. Bisa jadi itu wujud kesyukurannya. Dia berfoto menunjukkan keberserian wajahnya, jangan pikir dia sedang bahagia. Bisa jadi ulu hatinya sedang sakit berkepanjangan. Atau ketika seseorang mengeluh di media sosialnya. Jangan judge dia lebay atau pura-pura, bisa jadi dia tak punya tempat untuk membagi semua keluh kesahnya.

Intinya kendalikan diri untuk selalu positif thinking. Tentang apapun itu. Agar muka tak semakin menua. Agar dosa pun bisa diminimalkan. Jangan perbanyak amal orang lain dengan kamu suka mengurusi hidupnya 😆😆😆
Perbanyak amal untuk dirimu sendiri. Bila perlu tutup segala pintu yang menuju ke arah yang menimbulkan dosa sekecil apapun.

Aku belum sesempurna itu tapi sedang menuju ke sana 😊

Semoga taun ini membawa kebaikan untukku dan keluarga. Aamiin

Dian Srg.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

melupakanmu

Pergi Untuk Kembali, Selalu Saja Begitu...

tercerai berai sudah