Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

TITIK TERENDAH

"Ma, Edmund mau es krim!" Aku dan papanya pun hanya mampu saling menatap. Karena merogoh kantong pun pasti akan sia-sia. Jangan uang kertas, recehan pun gak punya. Ini adalah realita yang kami alami di sepanjang pernikahan kami yang memasuki tahun ke empat. Dan memang di akhir tahun ketiga pun ini sudah dimulai tetapi gak sampai sebegini parahnya. Semuanya disebabkan beberapa hal yang dari awal gak di antisipasi. Kami memang gak pernah merencanakan atau mengatur tentang keuangan. Karena dari awal pernikahan kami berdua sama-sama termasuk mapan dalam hal keuangan. Aku sendiri gak pernah mewajibkan suami untuk memberi jatah perbulan, karena gajiku pun cukup dan berlebih untuk biaya rumah tangga selama satu bulan *SOMBONG hahahaha Tapi demikian kenyataannya. Si suami berkewajiban untuk bayar tagihan, misal kredit motor, tv berlangganan, dan sebagainya. Kami gak pernah menyiapkan dana emergency, karena asuransi pun sudah disediakan oleh perusahaan yang plafonnya ...

2017 ➡

Happy nu yearrrr 😊😊😊 2017 sudah berjalan 3 hari. Hari-hari terasa mulai membaik, walo kadang kala masi perlu tambal sulam di sana sini. Minimal penambalnya ada. Iya toh? 😀 Pagi ini disambut dengan hujan. Taun 2017 ini harapanku adalah bisa membawa perubahan untuk kami sekeluarga. Tak perlu muluk-muluk. Aku hanya berharap semua kondisi menjadi lebih baik. Tak perlu kembali seperti semula. Cukup hanya dengan kesederhanaan tapi jangan lagi sampai menyusahkan orang lain. Jangan sampai garis hidupku bersentuhan dengan orang-orang yang tak ingin bersentuhan dengan kami. Aku bukan tipe pendendam tetapi juga bukan berarti gampang untuk melupakan hal-hal yang pernah orang lakukan untukku. Mengingat bukan berarti berencana untuk membalas. Mengingat hanya untuk membatasi diri agar tak pernah menengadahkan tangan ke arahnya. Baik itu inmateril maupun materil. Apapun itu, jangan sampai. Dendamkah aku atas semuanya? Tidak. Aku sudah jauh-jauh hari ...

➡ 2016

Taun 2016 baru saja berlalu... Aku mencoba sedikit kilas balik biar ingat setiap sakit, pedih dan bahagia yang terjadi kemaren-kemaren. Taun kemaren masih belum taun yang mudah untukku juga keluarga kecil. Sangat...sangat sulit bahkan. Aku belum bisa lepas dari masalah yang kubawa dari 2015. Awal taun aku harus ikhlas bahwa aku harus berhenti bekerja di perusahaan yang sudah 5 taun menaungiku dan suami. Perusahaan tempat kami bekerja habis kontrak dengan client setelah perpanjangan kontrak 1 taun. Januari adalah akhir LCI di martabe. Dan aku kebagian sampai tutup pintu. Lalu ada perusahaan joint venture yang akan menggantikan posisi perusahaan yang lama. Tapi apa daya aku gak kebagian tempat di sana. Alasannya adalah gak bisa suami istri bekerja di tempat yang sama. What the hell? Ada beberapa pasangan yang sudah sign contract duluan. Aku dengan sabar menunggu hingga maret. Tapi tak kunjung ada kabar. Ya sudah laa aku juga gak maksa, mungkin udah saatnya aku istirahat. Sambil menant...