Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2014

Pernah, Untukmu

aku pernah mengkhianati seseorang. untukmu.  lalu tanpa ragu meninggalkannya. untuk bersamamu. termasuk berusaha membuang sesuatu yang bernama impian. itu juga untukmu. juga mengenyahkan segala perasaan yang sudah berakar dan mendarah daging. untuk siapa lagi kalau bukan untukmu.   di tanganmu, aku percayakan apapun yang sudah kutinggalkan di belakang sana. di pundakmu, aku sandarkan semua impian, juga masa depanku yang katamu harus berganti menjadi masa depan kita. di hatimu, aku titipkan hatiku yang telah kucabut paksa dari tempat yang seharusnya. Iya, kutitip di hati yang tak pernah tersentuh olehku. lalu hatiku tadi entah teronggok di mana kini.   untukmu. pria yang tiba-tiba datang menawarkan kehidupan padaku. dan yang kuterima hanya hidup.  pria yang katanya membawa kebahagiaan di telapak tangan, tapi aku tak pernah mendapati itu. pria yang menjanjikan sebuah tempat untuk pulang. iya sebuah tem...

Mencari Sebuah Alasan

Gambar
sudah berapa puluh ribu jam yang kita lewati? sudah berapa ribu hari yang pernah kita jalani? sudah berapa ribu malam yang pernah kita habiskan bersama? sudahkah kau mulai berhitung? aku sudah. itu sekitar 34560 jam, 1560 hari dan 1195 malam. lalu apa yang sudah kau beri untukku selama itu? tidak ada. bahkan hatimu pun tak pernah benar-benar ada untukku. lantas kenapa masih bersama?    

Giveaway #ResiduNamarappuccino

"Postingan ini untuk mengikuti Giveaway #ResiduNamarappuccino" Ini pertama kalinya buatku, untuk mengikuti Giveaway seperti ini. Awalnya sih gak berani tapi berhubung udah jatuh cinta duluan sama tulisan-tulisannya si mas ini, jadi aku memberanikan diri untuk ikutan. Penasaraaan booo sama buku-bukunya... So, mari kita lahap semua pertanyaan-pertanyaan si mas Namarappuccino #tariklenganbaju 1. Dari mana mengenal namarappuccino? Dari mana ya? Maap mas aku lupa :D Berawal dari hari minggu dibulan Maret 2014 yang mesti masuk kerja tapi kerjaan sebenarnya gak ada. Jadilah seharian cuma ngiter-ngiterin blog orang dan nemu blog Namarappuccino. Begitu baca yang ada nyeseek, asli bikin dada kayak kekurangan oksigen. Kata-katanya biasa aja, jauh dari kesan puitis. Tapi entah kenapa bisa bikin meleleh. Semua kalimatnya mengena di hati. Aku jatuh cinta pada pandangan pertama. Kangen kalo gak ketemu sehari aja #eh maksudnya kalo gak berkunjung ke blog ini :p ...

kamu. apa kabar?

Pagi ini aku tak sengaja membaca sepenggal doanya untukmu. Aku tak pernah mengenalnya, tapi dari doa itu saja aku bisa merasakan ada ketulusan di dalamnya. Katanya, dia merasa menjadi wanita paling beruntung memilikimu. Apakah itu artinya aku menjadi wanita yang paling rugi karena telah meninggalkanmu? Ahh..jika pun benar seperti itu, sudah bukan waktunya untuk merasakan sesal bukan? Aku justru bahagia untuknya. Ya, untuk dia. Dia yang merasa tercuri hatinya ketika bersamamu. Aku merasa tenang ketika membaca doanya. Itu berarti kamu sudah bersama orang yang tepat. Juga orang yang seharusnya. Yang ternyata bukan aku. Tapi tak apa. Aku tetap bahagia, untukmu.

Rumah Impiankah Ini?

Jika kau mengeluhkan tentang rumahmu yang tiba-tiba diselimuti dingin, maka kau bisa berkunjung ke rumahku kawan. Rumah yang sudah sejak lama tak pernah punya musim, warna dan rasa. Bukan hanya hangat yang tak menyelimuti, bahkan sekedar dingin pun tak pernah menyapa. Bukan hanya merah muda yang tak terpancar, bahkan hitam pun tak pernah tampak. Bukan hanya cinta yang tak terasa, bahkan rasa sayang pun tak pernah singgah. Tak ada apa-apa di sini, kecuali kewajiban dan keterbiasaan. Seharusnya kau bahagia ketika dingin masih datang bertamu. Karena setelah dingin berlalu, akan selalu ada hangat yang mendekap.

AADC after 12 years

detik tidak pernah melangkah mundur tapi kertas putih itu selalu ada waktu tidak pernah berjalan mundur dan hari tidak pernah terulang tetapi pagi selalu menawarkan cerita yang baru untuk semua pertanyaan yang belum sempat terjawab   Love Life Line

dalam hujan

Gambar
  hujan masih saja belum reda. begitu juga sakit yang menyesak dalam dada, masih saja belum mau diajak berdamai. rasa sakit ini silih berganti menghujam. menyalahkan kedua kaki yang ternyata salah melangkah. tak henti memaki logika, karena sudah memaksa rasa untuk mengalah dan menghilang. membunuh harapan yang sudah hampir genap menjadi takdir yang seharusnya. kini hanya berharap hujan mampu menghanyutkan semua rasa sesal yang menyesaki rongga dada.

Mulai Bertanya

satu-satunya ruang yang tak pernah bisa ku sentuh adalah hatimu padahal aku adalah satu-satunya orang yang berada di seputaran hidupmu beberapa tahun terakhir ini aku tak pernah tahu apa penyebabnya apa aku yang terlalu berlebihan mendefinisikan arti sebuah pernikahan? bahwa pernikahan akan membuat seseorang menyerahkan seluruh hidupnya, termasuk hati dan pikiran untuk pasangannya bahwa jika seseorang mengajak pasangannya menikah berarti dia juga mengajak serta jiwa, raga, pikiran dan hidupnya bersatu dalam sebuah pernikahan bahwa pernikahan pelan-pelan bisa merubah segala kebiasaan yang salah aku yang salah mendefinisikan atau aku yang berada di pernikahan yang salah?

Tentang Menunggu

Dan pada akhirnya hidupku ini hanya tentang Menunggu. Menunggu keras kepalamu berubah sedikit melunak Menunggu ketidakperdulianmu berubah jadi perduli Menunggu perubahanmu menjadi seseorang yang lebih baik Menunggu kau membuka mata lalu melihat bahwa aku selalu berada di sampingmu Dan Menunggumu menyadari bahwa kau dan aku sudah sejak lama berubah jadi KITA.

cerita yang itu-itu lagi

aku yang berubah atau aku sudah mulai terbiasa dengan situasi seperti ini. mengetahui hal-hal yang selalu membuatku marah, tapi sekarang tiba-tiba aku merasa biasa saja. ada perasaan marah tetapi tiba-tiba saja lenyap berganti dengan yang entah apa namanya. seolah-olah dalam hati hanya keluar gumaman "oh" saja.   ya aku terlalu bosan dan lelah jika harus mengatur ini itu di hidupnya orang lain, termasuk kamu. kamu yang sudah tau konsekuensi apa yang akan kamu terima jika berbuat "sesuatu" yang selalu membuat aku murka setiap detik. aku jengah jika harus mengurusi orang dewasa seperti mengurusi anak remaja, yang harus diberi tau ini boleh, itu tidak dan yang ini jangan.   entah karena aku yang sudah terbiasa tidak perlu diberitahu mana hal-hal yang boleh dilakukan mana yang tidak. aku dan mungkin orang lain juga, yang sudah memasuki usia dewasa rasa-rasanya sudah cukup tau untuk bertindak. tak perlu ada seseorang yang m...

Hey Lakik

Gambar
  selamat ulang tahun. semoga diberi sisa umur yang berkah sama Allah selalu menjadi imam yang terbaik untukku dan anak-anak selalu menjadi papa terhebat-nya anak-anak selalu menjadi pelindung keluarga dan selalu menjadi tempat yang paling nyaman untuk pulang   31 Oktober 2014