Pengecuuuuuuuuuttt
Seperti ini kah caramu muncul kembali ke dalam hidupku?
Datang hanya untuk menyalahkan aku? Untuk selalu menghakimiku? Untuk selalu menumpahkan dosa di wajahku?
Apa kau pernah tau hidup jadi diriku? Siniiiiii,,, mendekatlah agar kau paham apa yang sedang ku jalani.
Aku selalu mencoba jadi dirimu, tapi apakah kau pernah mencoba seperti aku?
Pernah kau coba pahami aku, hidupku, rasaku, tersiksaku, sedihku, galauku?
Aku ingin sekali mencabikmu sekarang juga, menguak mata dan hatimu agar bisa melihat serta merasakanku dari sisi yang berbeda.
Aku di sini juga ketakutan,
takut tak bisa hadir di hidupmu lagi
takut tak bisa menyentuhmu lagi
takut tak bisa mendekapmu lagi
dan beribu ketakutan yang selalu saja ku hadapi sendiri.
Di mana kau saat aku terpuruk seperti ini?
Aku yang menyebabkanmu terpuruk, tapi setelah itu aku menemanimu melewati ratusan malam yang menghantuimu.
Aku ada di sisi mu saat itu, tak ku biarkan lama kekacauan menghancurkan mu.
Apa pernah kau sadari itu?
Dan hari ini kau datang hanya mengantarkan rasa bersalah untuk ku???
Di mana kau saat aku butuh genggamanmu untuk melewati semua ini?
Di manaaaaaaaaa???
Jangan terus melemparkan sampah di wajah ku.
Aku sudah menjadi sampah sejak berapa bulan lalu.
Tak bisa kah kau mengabaikan rasa mu untuk kita?
Rasa mu yang selalu kau agung kan?
Mana cinta mu untuk ku?
Hilang kah?
Atau hanya tinggal sisa maka kau seperti ini?
Aku lelah berhadapan dengan pengecut seperti mu.
Aku tetap berdiri di sini untuk kita walau apa pun yang terjadi di hidupku.
Sedangkan kau!!!!
Hanya bersembunyi di balik sandiwara kosong mu dengan si bodoh itu.
Terus lah seperti itu..
Terus lah takut bertemu kenyataan.
Maka kau tak akan dapat apa-apa..
Datang hanya untuk menyalahkan aku? Untuk selalu menghakimiku? Untuk selalu menumpahkan dosa di wajahku?
Apa kau pernah tau hidup jadi diriku? Siniiiiii,,, mendekatlah agar kau paham apa yang sedang ku jalani.
Aku selalu mencoba jadi dirimu, tapi apakah kau pernah mencoba seperti aku?
Pernah kau coba pahami aku, hidupku, rasaku, tersiksaku, sedihku, galauku?
Aku ingin sekali mencabikmu sekarang juga, menguak mata dan hatimu agar bisa melihat serta merasakanku dari sisi yang berbeda.
Aku di sini juga ketakutan,
takut tak bisa hadir di hidupmu lagi
takut tak bisa menyentuhmu lagi
takut tak bisa mendekapmu lagi
dan beribu ketakutan yang selalu saja ku hadapi sendiri.
Di mana kau saat aku terpuruk seperti ini?
Aku yang menyebabkanmu terpuruk, tapi setelah itu aku menemanimu melewati ratusan malam yang menghantuimu.
Aku ada di sisi mu saat itu, tak ku biarkan lama kekacauan menghancurkan mu.
Apa pernah kau sadari itu?
Dan hari ini kau datang hanya mengantarkan rasa bersalah untuk ku???
Di mana kau saat aku butuh genggamanmu untuk melewati semua ini?
Di manaaaaaaaaa???
Jangan terus melemparkan sampah di wajah ku.
Aku sudah menjadi sampah sejak berapa bulan lalu.
Tak bisa kah kau mengabaikan rasa mu untuk kita?
Rasa mu yang selalu kau agung kan?
Mana cinta mu untuk ku?
Hilang kah?
Atau hanya tinggal sisa maka kau seperti ini?
Aku lelah berhadapan dengan pengecut seperti mu.
Aku tetap berdiri di sini untuk kita walau apa pun yang terjadi di hidupku.
Sedangkan kau!!!!
Hanya bersembunyi di balik sandiwara kosong mu dengan si bodoh itu.
Terus lah seperti itu..
Terus lah takut bertemu kenyataan.
Maka kau tak akan dapat apa-apa..
Komentar
Posting Komentar