Box of Memories
Kemarin, seharian entah kenapa aku tiba-tiba memikirkanmu. Mencoba mengenang sesuatu yang jauh telah usang. Membiarkan slide-slide kenangan berhamburan di dalam kepala seharian. Bukan sedih yang kudapati. Tetapi percikan bahagia yang mengalirkan senyum ke sudut bibirku. Aku tak ingin menepis apapun. Kubiarkan saja, entah nantinya ini yang terakhir kalinya aku bisa mengenangmu lebih detail. Siapa tahu kan? Jalan cerita ini sulit untuk ditebak. Jadi hanya bisa bersiap saja. Sepagi kemarin, aku mengingat dulu kita sering menghabiskan waktu di toko buku Gramedia. Kamu berdiri di bagian komik dan aku di bagian novel. Kita sama-sama suka membaca, walau jenis bacaan yang berbeda tapi senang rasanya memiliki hobby yang sama. Kamu juga hobby mengutak-atik sepeda motor dan selalu mengajak serta meminta pendapatku tentang apapun yang ingin kamu rubah. Aku selalu senang menemanimu ke bengkel walau harus memakan waktu berjam-jam tapi entah kenapa ini menjadi hobby baruku juga. Kamu mengajari ...