Rindu
Siapa sangka hari ini aku akan duduk lagi bersebelahan denganmu? Kamu pun mungkin tidak akan menyangka. Kita sudah pernah menyerah pada keadaan. Keadaan di mana hanya bisa melepas rindu dari jarak jauh. Saling menatap tanpa kalimat dan saling menyentuh. Sekian lama kita menyerah, entah kenapa ada titik terang seperti ini. Dan aku tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan. Dengan detak jantung yang tidak karuan, aku berusaha menyembunyikan ekspresi gugup saat wajahmu hanya berjarak sekian centimeter dari wajahku. Berusaha bicara tetap pada topik tapi detak jantungku lebih dulu terdengar dari pada kalimat yang akan meluncur dari bibirku. Hmm…ntah rasa apa ini namanya. Aku senang mengamati wajahmu sedekat ini. Rambutmu yang aneh tapi aku tetap suka. Aku berhenti di kening, kening yang selalu kukecup saat kamu tertidur. Mata sipitmu, tempat di mana aku selalu menemukan diriku sendiri. Hidungmu, betapa aku rindu untuk mengecupnya dan menunggu ekspresi marahmu karena tidak p...