Life and My Adventure

Teringat kalimat yang pernah aku baca bahwa pernikahan itu lama kelamaan bukan lagi tentang cinta melainkan hanya menjalankan kebiasaan yang sudah di jalani menahun. Seiring berjalannya waktu aku pun merasakan hal yang sama. Semua serba dingin serba hambar seperti nasi dan lauk yang ada di dalam tudung saji kemarin sore. Setiap hari berada dalam atap yang sama tapi terhitung untuk bertegur sapa. Aku di butuhkan hanya untuk hal-hal yang berjudul "tolong ambil ini dan ambil itu" Posisi dalam keadaan bersebelahan pun belum tentu dia akan menanyakan apa yang sedang terjadi atau apa yang sedang di rasakan. Tiap menit hanya sibuk dengan gadget masing-masing. Lebih penting mengetahui kabar dunia luar ketimbang tau kabar teman seumur hidup nya ini. Miris memang tapi ini lah pernikahan. Entah kenapa orang berbondong-bondong mengimpikan ini. Kalau aku di tanya, aku sudah ingin keluar dari sini. Menghentikan kehidupan yang sama sekali tak punya warna.

Kalo judulnya udah dapat masalah gini udah gak ada cerita mana keluarga mana sahabat. Ketika kita mengganggap keluarga itu bagian dari diri kita sendiri, mungkin bukan aku saja yang bakal melakukan apapun demi keluarga tersebut. Niat baik ternyata gak selama nya bisa membawa kebaikan. Agustus kali ini jadi bulan tersial yang pernah ku lewati. Di Agustus ini harus tau kalo masa kerja tinggal 2 bulan lagi. Di Agustus ini juga, berusaha menghindarkan seseorang dari kekagetan nya tapi malah menjadi kan aku pengecut sendirian di barisan depan. Di Agustus ini juga makin meyakinkan aku bahwa yang nama nya sahabat cuma bullshit. Gak paham koq bisa gini lagi ceritanya. Padahal dari dulu udah hapal luar kepala jangan pernah menjadi kan sapa pun untuk jadi teman dekat apalagi sahabat. Karna ujung-ujungnya cuma bikin dosa. Nambah pahala buat orang lain. Dan heran nya aku gak kapok masih saja nyoba lagi...nyoba lagi... Ketika kita sudah melakukan banyak hal buat si teman dekat tadi dan t...

Berharap menemukan bahagia Tapi ternyata tidak... Hampir 1 bulan pasca pulih, kembali menemukan ketidak beresan LAGI Tidak kah orang ini mengerti setahun ini cukup melelahkan akibat tingkah laku nya. Entah sudah berapa sesal yang ku utarakan di hadapan nya tapi itu pun tidak membuatnya berubah. Masih sama. Sama seperti orang yang hanya terlihat memanfaatkan ku dengan memakai nama pernikahan. Entah dimana letak kesalahan ku? Aku selalu mencari, selalu juga menanyakan.. Tidak ada jawaban, yang ku temui hanya bungkam saja. Sebelum nya aku masih ingin bertahan, tapi usaha ku tidak cukup di hargai. Mungkin aku harus bertanya, boleh kah aku berhenti sampai di sini saja? Aku sungguh kelelahan, tolong pahami aku sekali ini saja. Lepas aku, agar aku tidak sibuk mengurusi urusan mu lagi... Jangan salahkan kalau aku pelan-pelan keluar dari jalur yang seharusnya     picture from here 

05-02-2012 ~> 05-02-2013 Setahun sudah melewati bahtera ini dengan beragam rasa. Yang awal nya manis hingga ke pahit dan kembali manis lagi.. Pernikahan memang hal yang misterius untuk di jalani.

Di penghujung 2012, masalah pun tetap muncul suka hatinya.. Tanpa perduli perasaanku yang hanya ingin senyap melewati pergantian tahun ini. Masalah ini pun melengkapi kiamat kecil ku di tahun yang dahsyat itu, yup 2012.. 2012 ku anggap sebagai kiamat kecil, di tahun ini lah seluruh hidupku berubah campur aduk. Ada yang lebih baik tapi lebih banyak yang membuat hidupku hancur berantakan. Tahun yang penuh penyesalan, masalah, tangisan dalam hati serta kesadisan dalam diriku yang belum pernah terlihat di 23 tahun hidupku kemaren. Seharusnya, aku mengakhiri semuanya di tahun kemaren dan kembali menata semuanya di tahun ini, tapi si pengecut itu kembali menorehkan luka yang terus menganga. Satu resolusi pun tak terucap dari bibirku untuk tahun ini, semuanya terlalu berat untuk di lalui meskipun semua tetap berjalan tanpa bisa ku hentikan. 2013 ini, aku hanya ingin mengakhiri kekacauan ini, tanpa pikir sana sini lagi. Sudah lah cukup, aku menyerah.. Aku sudah sampai di tepian jur...

Hampa, sia-sia, gak berguna, gak berharga.. Seperti ini lah jadi nya yang aku lakukan selama ini. Entah aku masih ada artinya buatmu atau gak, aku pun gak bisa nebak. Tapi setidaknya seperti ini lah yang aku rasakan saat ini.