Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2012

Kelabu ini

Percakapan siang ini mengantarkan kenangan untuk di lahap bersama makan siang. Kenangan??? Bukan, percakapan tadi masih segar untuk di reka ulang dalam kepala ku yang tak seberapa ini. Terasa manis dan pahit secara bersamaan. Tertawa renyah saat melemparkan aib masing-masing. Padahal dalam hati siapa yang tau rasa nya seperti apa. Dan sesamudera sesal kembali hadir tepat menghujam jantung ini. Sesal yang selalu di sadari tapi tak berani di ungkapkan. Sesal yang selalu saja di sesali sembunyi-sembunyi. Tak pernah menyangka kau menyuruh ku pergi dari sudut itu jalan itu. Padahal kau yang terus menahan ku ada di sana. Bukan raga yang tertahan di sana memang, tapi JIWA Yang tak pernah bisa ku paksa beranjak dari sana.. Kau pikir aku tidak ingin pergi? Sangat ingin, karena aku tak ingin jadi benalu lagi untuk mu. Karena kau juga sudah mulai meragukan ku Meragukan semua milik ku untuk mu. Tapi aku tak pernah mampu untuk bergerak bebas, masih ada temali yang mengikat ku di ...

Pengecuuuuuuuuuttt

Seperti ini kah caramu muncul kembali ke dalam hidupku? Datang hanya untuk menyalahkan aku? Untuk selalu menghakimiku? Untuk selalu menumpahkan dosa di wajahku? Apa kau pernah tau hidup jadi diriku? Siniiiiii,,, mendekatlah agar kau paham apa yang sedang ku jalani. Aku selalu mencoba jadi dirimu, tapi apakah kau pernah mencoba seperti aku? Pernah kau coba pahami aku, hidupku, rasaku, tersiksaku, sedihku, galauku? Aku ingin sekali mencabikmu sekarang juga, menguak mata dan hatimu agar bisa melihat serta merasakanku dari sisi yang berbeda. Aku di sini juga ketakutan, takut tak bisa hadir di hidupmu lagi takut tak bisa menyentuhmu lagi takut tak bisa mendekapmu lagi dan beribu ketakutan yang selalu saja ku hadapi sendiri. Di mana kau saat aku terpuruk seperti ini? Aku yang menyebabkanmu terpuruk, tapi setelah itu aku menemanimu melewati ratusan malam yang menghantuimu. Aku ada di sisi mu saat itu, tak ku biarkan lama kekacauan menghancurkan mu. Apa pernah kau sadari itu? ...

Still can't touch u

Selalu saja bisa tersenyum begitu membuka lembaran tentang mu. Apa pun itu, gak pernah bisa menahan senyum terkembang dari sudut bibir ku. Aku pun mungkin mulai gila, yang ku lihat sebenarnya begitu menyakitkan, pedih dan selalu menciptakan iri dalam hati. Tapi semuanya masih saja gak mampu menahan letupan bahagia bisa tahu tentangmu sedikit demi sedikit. Setidak nya aku gak akan pernah ketinggalan berita terupdate tentang mu. Aku gila, semakin gila. Aku semakin terobsesi oleh mu, semakin merindukan kehadiran mu di sisi ku. Semakin menginginkan mu, semakin ingin menggenggam mu.. Aku selalu tersesat dan selalu menemukan jalan pulang. Selalu menemukan mu tapi masih saja tak mampu menyentuh mu.